Surat Terbuka Untuk Bapak Presiden Joko Widodo:
[PT. Sumber Multi Rezki – SMR Kontraktor Cabang Pomalaa Pimpinan Cabang Abusari Wali, Kelurahan/Desa Dawi-Dawi, Tonggoni, Kec. Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara]
[09/11/2023]
Yth. Presiden Republik Indonesia
Ir. H. Joko Widodo
Istana Negara
C/q. Kementerian ESDM & Pihak Terkait.
Jl. Medan Merdeka Utara No. 17
Jakarta Pusat
Dengan Hormat,
Saya Bapak Abusari Wali di PT.ANTAM adalah sebagai Manager/Pimpinan Penanggung Jawab Operasional Tambang Nikel dari PT.SMR yang memiliki Hubungan Kerjasama atau Kontrak Kerjasama dan atau Kontraktor yang bermitra dengan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) PT.ANTAM sebagai Pemilik Pabrik Pengolahan Pertambangan Nikel PT.ANTAM, tbk
Sehubungan dengan komitmen PT. Sumber Multi Rezki (PT. SMR) sebagai Kontraktor Operasional Tambang Nikel dalam mendukung upaya pemerintah untuk mengoptimalkan sektor pertambangan di Pomalaa Sulawesi Tenggara – Indonesia, kami ingin menyampaikan permohonan dan harapan kami terkait dengan pencairan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan pertambangan setiap tahunnya jadi kami menunggu RKAB yg mestinya keluar BULAN Oktober 2023, tapi belum keluar dan belum ada kejelasan atau tidak jelas dari Pihak Terkait. Kami berharap agar Bapak Presiden Joko Widodo dapat memberikan perhatian dan pertimbangan yang mendalam atas permohonan kami ini.
Sebagai kontraktor perusahaan pertambangan yang beroperasi di Pomalaa Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia, Kontraktor PT. SMR telah berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam sektor ini. Oleh karena itu, kami merasa perlu menyampaikan permohonan ini kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atau instansi yang mendapat pendelegasian kewenangan dari Kementerian ESDM. Permohonan ini bertujuan untuk memperoleh kejelasan dan persetujuan terkait RKAB perusahaan pertambangan setiap tahunnya yang belum keluar.
Sehingga 70% Investasi Saham Pengusaha dan juga Masyarakat Pekerja Tambang di Pomalaa Kab. Kolaka Provinsi SulTra mengakibatkan Terancam Mati Total karena Perusahaan Mitra dan Masyarakat kami di Pomalaa terlantar dan tidak ada pekerjaan di Pertambangan Nikel di PT Aneka Tambang Tbk di Wilayah Pomalaa Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan pada akhirnya prosentase karyawan yang di berhentikan ini, harus perlu adanya keprihatinan dan sangat perlu di perioritaskan kepada semua pihak terkait untuk diambil keputusan dan juga perhatian penuh bahwa dampak dari TIDAK keluar RKAB tahun berjalan 2023 ini, maka berakibat pada produksi macet, serta karyawan TIDAK sejahtera karena tidak ada pekerjaan lagi dalam menopang kehidupan masyarakat Pomalaa Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kami yakin bahwa pemerintah, di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo, sangat memperhatikan perkembangan sektor pertambangan khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia dan telah berusaha keras untuk meningkatkan transparansi, tata kelola yang baik, serta memastikan keberlanjutan operasi perusahaan pertambangan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Oleh karena itu, kami berharap agar Bapak Presiden Joko Widodo dapat memberikan arahan dan panduan yang jelas terkait pencairan RKAB perusahaan pertambangan, yang akan memudahkan perusahaan seperti Kontraktor PT. SMR yang bermitra dengan PT.ANTAM sebagai Pelaksana dan Penanggung Jawab Operasional Pertambangan di PT. ANTAM untuk menjalankan operasinya dengan lebih efisien dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kami bersedia untuk mengikuti semua prosedur dan persyaratan yang mungkin ditetapkan oleh pihak berwenang terkait pencairan RKAB, serta siap untuk berkolaborasi dengan Kementerian ESDM atau instansi yang relevan guna memastikan bahwa setiap tahapan proses ini dapat berjalan dengan baik dan langgeng.
Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak Presiden Joko Widodo terhadap isu-isu sektor pertambangan khususnya di Pomalaa Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia, dan kami berharap agar permohonan kami ini dapat menjadi bahan pertimbangan yang serius. Kami yakin bahwa dengan dukungan dan panduan dari pemerintah, sektor pertambangan di Indonesia akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi negara dan seluruh masyarakat nusantara.
Dukungan Masyarakat Sulawesi Tenggara kepada Bapak Abusari Wali; Dalam hal ini Bapak Abusari Wali juga sebagai Tokoh Masyarakat dan Publik Figur dari Perwakilan Tokoh Kharismatik yang disenangi Masyarakat Kolaka Se-Sulawesi Tenggara, Beliau juga peduli dengan masyarakat setempat khususnya daerah Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki area pertambangan nikel dan Beliau Abusari Wali juga sebagai kontraktor yang bekerja di PT.SMR sebagai mitra kerjasama dengan BUMN PT. ANTAM dan juga sebagai mitra kerjasama penanggungjawab operasional tambang nikel di PT. ANTAM, memohon untuk agar dapat diperhatikan tentang macetnya PENCAIRAN RKAB untuk tahun 2023 ini dan untuk selanjutnya dapat di ambil dengan kebijakan yang baik oleh Bapak Presiden Joko Widodo sebagai Presiden yang peduli dengan Rakyatnya di seluruh Nusantara khususnya di Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara, karena banyak masyarakat di Kolaka Sulawesi Tenggara khususnya karyawan-karyawati yang mengeluh akan keadaan seperti ini yang mengakibatkan sebagian karyawan harus dirumahkan sementara karena tidak ada keluar PENCAIRAN RKAB dari PT. ANTAM di Kolaka Sulawesi Tenggara sehingga berdampak akan stabilitasnya perekonomian masyarakat setempat di seputaran pertambangan nikel PT.ANTAM Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik Presiden Joko Widodo dan Kabinet ESDM, dan Seluruh Pihak Terkait, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Penanggung Jawab Operasional Tambang dan Tokoh Masyarakat Sulawesi Tenggara
[Tertanda]
[Abusari Wali]
[www.ABUSARIWALI.com]
[Pimpinan Cabang Kontraktor PT. Sumber Multi Rezki]
[abusariwalidprri@gmail.com / admin@abusariwali.com]
[+62 823-4751-9401]
#PresidenJokoWidodo #KementerianESDM #SulawesiTenggara
Foto Dokumentasi saat Pengarahan Tentang Kesejahteraan Karyawan di WorkShop:
