Perjalananku Dalam Puisi Indah Kepulauan Buton
Perjalananku melintasi Kepulauan Buton,
Dengan motor setiaku, menjelajah tempat masa kecilku,
Pagi yang cerah memeluk sinar matahari,
Pohon yang rindang menyapa dalam riang gembira.
Burung berkicau melodi menyentuh hati,
Seiring langkahku, memecah keheningan pagi,
Padi menghijau, tanda kehidupan yang subur,
Anoa menjulang di tanah pusaka, cerita nenek moyangku.
Hujan turun dengan lembut, menyejukkan hati yang bersemangat,
Menyuburkan bumi di tanah Sulawesi Tenggara,
Air yang mengalir, lambang kehidupan yang terus mengalir,
Menyatu dalam darah bangsa, dalam jiwa yang setia.
Bersama keteguhan moyang, ibarat elang yang menjulang tinggi,
Aku merenung, merangkai kisah dari jauh,
Undang-undang dasar 1945, panduan yang teguh,
Lambang Pancasila, sinar kebenaran dalam setiap langkah.
Kuatkan aku, seruku dalam hati,
Tempuh perjalanan memperjuangkan PKN,
Partai Kebangkitan Nusantara, bagai api yang berkobar,
Menerangi jalan untuk keadilan, persatuan, dan kesejahteraan.
Perjalananku dalam puisi indah Kepulauan Buton,
Melodi alam, kisah batin yang membuncah,
Sinar mentari menyapa keberanian,
Di tanah Sulawesi Tenggara, kehidupan bersemi dalam syahdu-Nya alam kubertapa, bahagia bermasa rakyatku tercinta.
30-11-2023. Abusari Wali
