Sulawesi Tenggara – Abusari, Wali Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Nomor Urut 1 Dapil Provinsi Sulawesi Tenggara dari Partai Kebangkitan Nusantara (Nomor Partai Politik 9), menggelar pertemuan strategis untuk membahas rencana pengadaan Al-Qur’an guna mendukung dan memperkuat Program Religius di masa mendatang.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh para tokoh agama, cendekiawan Islam, dan perwakilan komunitas keagamaan, Abusari menyampaikan urgensi dan kepentingan pengadaan Al-Qur’an sebagai bagian integral dari pembangunan Program Religius yang akan dijalankannya jika terpilih sebagai anggota DPR RI.
“Kita menyadari pentingnya memperkokoh pondasi keagamaan sebagai salah satu aspek utama pembangunan. Oleh karena itu, saya menginisiasi pembicaraan ini untuk membahas langkah-langkah konkrit dalam pengadaan Al-Qur’an, sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan praktik keagamaan di masyarakat,” ujar Abusari dengan penuh semangat.
Abusari menjelaskan bahwa pengadaan Al-Qur’an tidak hanya akan mendukung kegiatan ibadah, tetapi juga menjadi sarana edukasi keagamaan yang merata di berbagai lapisan masyarakat. Rencana tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki akses mudah dan merata terhadap kitab suci, sehingga pemahaman agama Islam dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Pertemuan ini juga menjadi forum untuk menggali masukan dari para pemangku kepentingan, guna menyusun strategi pengadaan Al-Qur’an yang efektif dan terukur. Para peserta pertemuan turut berbagi pandangan mengenai peran penting literasi agama dalam membentuk karakter dan moral bangsa.
Abusari berharap bahwa hasil pertemuan ini akan menjadi landasan kuat dalam perumusan kebijakan terkait pengadaan Al-Qur’an, yang selaras dengan visi dan misi Partai Kebangkitan Nusantara dalam memperkuat dimensi keagamaan sebagai bagian dari pembangunan nasional.
Pertemuan ini menjadi tonggak awal dalam upaya nyata Abusari untuk mengakselerasi Program Religius di Sulawesi Tenggara, dan diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi perkembangan spiritual dan kehidupan beragama masyarakat di wilayah tersebut.
Penulis Jurnalis
