CALON DPR RI NOMOR URUT 1

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

HUBUNGI EMAIL ADMIN

admin@abusariwali.com

HUBUNGI KONTAK

+62 821-2413-1879

Penjelasan, Pernyataan, dan Harapan Abusari Wali Dalam Visi Misi Caleg DPR RI 2024/2029

Penjelasan, Pernyataan, dan Harapan Abusari Wali untuk Rakyat terdapat dalam Poin-Poin Penting Visi dan Misi yang langsung dirancang sendiri oleh Bapak Abusari Wali Sebagai Caleg DPR RI Nomor Urut 1 Dapil Sulawesi Tenggara dari Perwakilan Partai Kebangkitan Nusantara Masa Periode 2024/2029 Bagi Rakyat SulTra Bangkit;

Dalam rangka menghadapi pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada tahun 2024, Abusari, calon anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Nusantara, memaparkan poin pertama dari visinya yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara yang sejahtera, adil, makmur, merata, dan religius.

Abusari, yang mencalonkan diri untuk daerah pemilihan Sulawesi Tenggara dengan nomor urut 1, menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat setempat. Dalam pernyataannya, ia menyoroti aspek penting dalam mewujudkan visinya untuk menciptakan kondisi sosial-ekonomi yang lebih baik bagi warga Sulawesi Tenggara.

“Poin pertama dari visi saya adalah mewujudkan masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara yang sejahtera. Kesejahteraan merupakan fondasi utama bagi kemajuan suatu daerah, dan saya berkomitmen untuk bekerja keras guna menciptakan kondisi ekonomi yang stabil dan memberikan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Abusari.

Lebih lanjut, Abusari menekankan pentingnya keadilan dan keberlanjutan dalam pembangunan. “Visi kita tidak hanya berhenti pada kesejahteraan ekonomi, tetapi juga mencakup keadilan dan keberlanjutan. Saya akan bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat lokal untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil memiliki dampak positif bagi semua, tanpa meninggalkan siapapun di belakang.”

Selain itu, Abusari juga menyoroti pentingnya meratakan pembangunan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. “Saya yakin bahwa setiap wilayah di Sulawesi Tenggara memiliki potensi dan keunikan masing-masing. Sebagai wakil rakyat, saya akan berupaya keras agar pembangunan merata di seluruh daerah, sehingga setiap warga dapat merasakan manfaatnya secara adil.”

Terakhir, Abusari menegaskan komitmen untuk menjaga dan memperkuat nilai-nilai religius di tengah masyarakat. “Religiusitas adalah bagian integral dari identitas kita. Saya akan mendukung dan mempromosikan nilai-nilai religius untuk membangun fondasi moral dan etika yang kuat di kalangan masyarakat Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.

Abusari berharap bahwa dengan mewujudkan poin-poin visinya ini, Sulawesi Tenggara dapat berkembang menjadi daerah yang berdaya saing tinggi, inklusif, dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh warganya. Dalam momentum pemilihan mendatang, Abusari mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara untuk bersama-sama mewujudkan visi ini melalui partisipasi aktif dalam proses demokrasi.

Abusari, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Nusantara, memaparkan poin kedua dari visinya, yang menekankan kewajiban untuk melindungi kepentingan masyarakat Sulawesi Tenggara tanpa memandang golongan dan wilayah/daerah.

Dalam pernyataannya, Abusari menjelaskan pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam melindungi kepentingan masyarakat. “Poin kedua visi saya adalah kewajiban untuk melindungi kepentingan masyarakat Sulawesi Tenggara. Saya percaya bahwa sebagai wakil rakyat, tugas utama kita adalah melayani dan melindungi kepentingan semua warga, tanpa memandang golongan atau daerah asal. Solidaritas dan kebersamaan harus menjadi landasan dalam upaya kita untuk membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan,” ujar Abusari.

Abusari menegaskan bahwa sebagai calon anggota DPR RI, ia berkomitmen untuk menjadi suara masyarakat Sulawesi Tenggara di tingkat nasional. “Saya akan mengupayakan kebijakan-kebijakan yang tidak hanya menguntungkan satu kelompok atau wilayah tertentu, tetapi mencakup kepentingan seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara. Kita harus bersatu untuk mencapai kemajuan bersama, tanpa meninggalkan siapapun di belakang.”

Poin kedua visi Abusari juga menyoroti pentingnya mengatasi perbedaan dan meredam potensi konflik di antara masyarakat. “Perbedaan adalah keniscayaan, tetapi sebagai masyarakat Sulawesi Tenggara, kita harus mampu mengatasi perbedaan tersebut dengan rasa saling menghormati. Saya akan berupaya menciptakan lingkungan yang inklusif dan membuka dialog antarberbagai kelompok masyarakat, sehingga setiap suara didengar dan setiap kepentingan dihormati.”

Dalam konteks ini, Abusari mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan. “Keberagaman adalah kekayaan kita. Mari kita jadikan keberagaman ini sebagai kekuatan untuk membangun Sulawesi Tenggara yang lebih baik. Saya yakin, dengan bersatu, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan mencapai cita-cita bersama.”

Abusari berharap bahwa dengan mengamalkan poin kedua visinya ini, masyarakat Sulawesi Tenggara dapat hidup dalam harmoni, tanpa terbelah oleh perbedaan dan potensi konflik. Dalam menghadapi pemilihan mendatang, Abusari mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan partisipasi aktif guna mewujudkan visi ini menjadi kenyataan.

Abusari, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Nusantara, menyoroti poin ketiga dari visinya yang berkaitan dengan komitmennya untuk memperjuangkan dan mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Dalam keterangannya, Abusari menjelaskan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan prioritas utama dalam perjalanan politiknya. “Poin ketiga visi saya adalah komitmen memperjuangkan dan mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara. Saya percaya bahwa setiap warga memiliki hak untuk hidup layak dan memiliki akses yang sama terhadap peluang dan fasilitas yang mendukung peningkatan kesejahteraan,” ungkap Abusari.

Abusari menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, ia akan mengupayakan kebijakan-kebijakan yang memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Saya akan bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan akan menjadi fokus utama dalam upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Dalam konteks ekonomi, Abusari berkomitmen untuk mendukung sektor-sektor ekonomi lokal agar dapat bersaing di tingkat nasional. “Pemberdayaan ekonomi lokal akan menjadi kunci untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Saya akan berusaha keras untuk memperjuangkan kebijakan yang mendukung pengembangan sektor-sektor unggulan di Sulawesi Tenggara, sehingga kita dapat bersaing secara lebih baik di pasar nasional.”

Selain itu, Abusari juga menyoroti pentingnya investasi dalam sektor pendidikan dan kesehatan. “Pendidikan dan kesehatan adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat yang berkualitas. Saya akan bekerja keras untuk memastikan akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan kesehatan bagi semua warga, sehingga kita dapat memiliki sumber daya manusia yang unggul dan sehat.”

Abusari berharap bahwa dengan mewujudkan poin ketiga visinya ini, masyarakat Sulawesi Tenggara dapat merasakan peningkatan kesejahteraan yang signifikan. Dalam menghadapi pemilihan mendatang, Abusari mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan memberikan suara untuk perjuangan bersama mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

Abusari, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Nusantara, mengungkapkan poin keempat dari visinya, yang menekankan pentingnya berpartisipasi aktif dalam membahas, menciptakan, dan mengesahkan undang-undang sesuai dengan cita-cita bangsa dan rakyat Sulawesi Tenggara.

Abusari, dengan nomor urut 1 untuk Dapil Sulawesi Tenggara, menyatakan bahwa peran anggota DPR RI tidak hanya sebatas menjadi wakil rakyat, tetapi juga sebagai pembuat kebijakan yang berkomitmen pada kepentingan masyarakat. “Poin keempat visi saya adalah berpartisipasi aktif dalam membahas, menciptakan, dan mengesahkan undang-undang yang sesuai dengan cita-cita bangsa dan rakyat Sulawesi Tenggara. Sebagai wakil rakyat, saya berkomitmen untuk menjadi suara masyarakat di parlemen dan membawa aspirasi serta kebutuhan mereka ke tingkat nasional,” ujar Abusari.

Abusari menegaskan bahwa pembuatan undang-undang yang efektif dan relevan merupakan kunci untuk mencapai kemajuan dan keadilan. “Saya akan berkolaborasi dengan rekan-rekan di DPR RI untuk merumuskan undang-undang yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini, tetapi juga melihat ke depan untuk menciptakan kerangka hukum yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan inklusif.”

Dalam konteks ini, Abusari menyoroti pentingnya dialog dan keterlibatan masyarakat dalam proses pembuatan undang-undang. “Partisipasi aktif masyarakat dalam pembahasan undang-undang sangat penting. Saya akan membuka ruang dialog dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, akademisi, dan pihak-pihak terkait, agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat Sulawesi Tenggara.”

Abusari juga menekankan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap langkah pembuatan kebijakan. “Saya akan berjuang untuk memastikan bahwa setiap tahap pembuatan undang-undang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Masyarakat Sulawesi Tenggara memiliki hak untuk mengetahui dan memahami proses pembuatan kebijakan yang akan memengaruhi kehidupan mereka.”

Abusari berharap dengan mewujudkan poin keempat visinya ini, Sulawesi Tenggara dapat memiliki undang-undang yang mendukung visi pembangunan jangka panjang dan kepentingan masyarakat secara menyeluruh. Dalam menghadapi pemilihan mendatang, Abusari mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan suara agar visi ini dapat diwujudkan dengan optimal di tingkat nasional.

Abusari, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Nusantara, memperkenalkan poin kelima dari visinya, yang menitikberatkan pada komitmen untuk selalu menegakkan demokrasi di Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Dalam pernyataannya, Abusari menegaskan pentingnya demokrasi sebagai landasan utama pembangunan masyarakat. “Poin kelima visi saya adalah selalu menegakkan demokrasi di Sulawesi Tenggara. Saya percaya bahwa demokrasi yang kuat adalah kunci bagi kemajuan dan keadilan. Sebagai calon anggota DPR RI, saya akan bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik dan memberikan keadilan serta kesejahteraan bagi semua warga,” ungkap Abusari.

Abusari menekankan bahwa demokrasi bukan hanya tentang pemilihan umum, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan. “Demokrasi bukan hanya saat pemilu. Saya akan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai tahapan kebijakan, termasuk dalam proses perumusan kebijakan, pengawasan pelaksanaan, dan penilaian kinerja pemerintah. Saya akan menjadi jembatan antara masyarakat dan lembaga legislatif untuk memastikan bahwa suara setiap warga didengar dan dihormati.”

Dalam upaya menegakkan demokrasi, Abusari juga menyoroti perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tindakan pemerintah. “Saya akan memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tindakan pemerintah. Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui bagaimana kebijakan dibuat dan diimplementasikan. Dengan cara ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang terbuka dan bertanggung jawab.”

Abusari berharap bahwa dengan mewujudkan poin kelima visinya ini, Sulawesi Tenggara dapat menjadi contoh demokrasi yang kuat dan inklusif. Dalam menghadapi pemilihan mendatang, Abusari mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memperkuat demokrasi dengan memberikan dukungan dan partisipasi aktif.

Abusari, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Nusantara, mengungkapkan poin keenam dari visinya, yang menekankan komitmennya untuk selalu berupaya dan mendorong terciptanya toleransi antar seluruh umat beragama di Sulawesi Tenggara, Republik Indonesia.

Dalam keterangannya, Abusari menegaskan bahwa toleransi antar umat beragama merupakan nilai fundamental yang harus dijunjung tinggi dalam masyarakat. “Poin keenam visi saya adalah selalu berupaya dan mendorong terciptanya toleransi antar seluruh umat beragama di Sulawesi Tenggara. Saya yakin bahwa harmoni dan kerukunan antar umat beragama adalah pondasi utama untuk membangun masyarakat yang sejahtera dan bersatu,” ujar Abusari.

Abusari menyoroti pentingnya dialog antarumat beragama sebagai sarana untuk memahami dan menghormati perbedaan keyakinan. “Saya akan aktif mendorong dialog antarumat beragama sebagai wadah untuk saling memahami dan menghargai perbedaan keyakinan. Kita harus menciptakan ruang yang aman dan terbuka untuk berbicara tentang nilai-nilai keagamaan, sehingga kita dapat hidup berdampingan dengan penuh rasa hormat.”

Dalam upaya menciptakan toleransi, Abusari juga berkomitmen untuk mengatasi ketidaksetaraan dan diskriminasi yang mungkin terjadi. “Toleransi tidak hanya sebatas pada dialog, tetapi juga pada tindakan nyata untuk mengatasi ketidaksetaraan dan diskriminasi. Saya akan memperjuangkan kebijakan yang adil dan inklusif, serta bertindak tegas terhadap segala bentuk intoleransi di Sulawesi Tenggara.”

Abusari berharap bahwa dengan mewujudkan poin keenam visinya ini, Sulawesi Tenggara dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun masyarakat yang beragam namun tetap bersatu. Dalam menghadapi pemilihan mendatang, Abusari mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan mewujudkan nilai toleransi sebagai bagian integral dari kehidupan beragama di Sulawesi Tenggara.

Abusari, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Nusantara, mengumumkan poin pertama dari misinya, yang bertujuan meningkatkan kualitas fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Tujuan utama dari misi ini adalah mewujudkan masyarakat Sulawesi Tenggara, Indonesia, yang sejahtera, adil, makmur, merata, dan religius.

Abusari, yang menduduki nomor urut 1 untuk Dapil Sulawesi Tenggara, menyatakan komitmennya untuk memperkuat peran DPR RI dalam menjalankan tugas legislasi. “Poin pertama misi saya adalah meningkatkan kualitas fungsi legislasi. Saya akan bekerja sama dengan sesama anggota DPR RI untuk merumuskan undang-undang yang progresif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Sulawesi Tenggara. Pembuatan undang-undang yang berkualitas akan menjadi landasan untuk menciptakan kebijakan yang mendukung visi pembangunan yang kita impikan,” ungkap Abusari.

Selain itu, Abusari menyoroti pentingnya fungsi anggaran sebagai instrumen untuk mendukung pembangunan. “Fungsi anggaran yang efektif dan efisien sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan. Saya akan memastikan bahwa alokasi dana publik mengutamakan kebutuhan mendesak masyarakat Sulawesi Tenggara, terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.”

Abusari juga menekankan peran pengawasan sebagai instrumen kontrol dan akuntabilitas. “Fungsi pengawasan yang kuat akan menjadi jaminan bahwa setiap kebijakan yang dihasilkan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Saya akan berperan aktif dalam pengawasan, memastikan implementasi kebijakan sesuai dengan tujuannya dan bekerja untuk kepentingan masyarakat.”

Dengan mewujudkan poin pertama misinya ini, Abusari berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan masyarakat Sulawesi Tenggara yang berkelanjutan dan inklusif. Dalam menghadapi pemilihan mendatang, Abusari mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan suara agar misi ini dapat dijalankan dengan optimal demi kemajuan bersama.

Abusari, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Nusantara, mengungkapkan poin kedua dari misinya, yang menekankan prinsip amanah, jujur, merakyat, tanggap, serta komitmen untuk memperjuangkan dan mewujudkan aspirasi, serta peduli terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Dalam keterangan resminya, Abusari menyatakan bahwa amanah dan jujur adalah landasan utama dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. “Poin kedua misi saya adalah amanah dan jujur. Saya akan senantiasa menjalankan tugas legislatif dengan penuh amanah dan jujur, mengutamakan kepentingan masyarakat Sulawesi Tenggara di setiap langkah kebijakan yang diambil,” ujar Abusari.

Abusari menekankan bahwa prinsip merakyat dan tanggap menjadi pedoman dalam mendengarkan serta menjawab kebutuhan masyarakat. “Saya akan selalu merakyat dan tanggap terhadap aspirasi masyarakat. Dialog yang intensif dengan warga akan menjadi bagian dari rutinitas saya, agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan mereka,” tambahnya.

Dalam konteks ini, Abusari menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan dan mewujudkan aspirasi masyarakat. “Saya akan menjadi perwakilan yang setia memperjuangkan aspirasi masyarakat Sulawesi Tenggara di DPR RI. Suara setiap warga akan didengar dan diperjuangkan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan.”

Poin kedua misi Abusari juga menyoroti rasa peduli terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Peduli terhadap peningkatan kesejahteraan adalah komitmen saya. Saya akan bekerja tanpa lelah untuk menciptakan kondisi sosial-ekonomi yang lebih baik bagi warga Sulawesi Tenggara. Pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan akan menjadi fokus utama dalam upaya kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Abusari berharap bahwa dengan mewujudkan poin kedua misinya ini, Sulawesi Tenggara dapat merasakan dampak positif dalam peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam menghadapi pemilihan mendatang, Abusari mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan suara agar misi ini dapat dijalankan dengan optimal demi kebaikan bersama.

Abusari, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Nusantara, mengumumkan poin ketiga dari misinya, yang menekankan pada upaya mewujudkan kesejahteraan di seluruh sektor pekerjaan di Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Abusari, yang meraih nomor urut 1 untuk Dapil Sulawesi Tenggara, menjelaskan bahwa poin ketiga misinya bertujuan untuk menciptakan kondisi sosial-ekonomi yang lebih baik bagi seluruh pekerja di wilayah tersebut. “Poin ketiga misi saya adalah mewujudkan kesejahteraan di seluruh sektor pekerjaan di Sulawesi Tenggara. Saya berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus pada kondisi dan hak-hak pekerja, serta berupaya menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas di berbagai sektor,” ujar Abusari.

Abusari menyoroti pentingnya menciptakan iklim bisnis yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peluang pekerjaan. “Saya akan bekerja sama dengan pemerintah, perusahaan, dan berbagai pihak terkait untuk menciptakan iklim bisnis yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan jumlah lapangan kerja dan peluang pekerjaan di Sulawesi Tenggara.”

Poin ketiga misi Abusari juga menekankan perlunya peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan dan pendidikan. “Saya akan mendukung program pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga tenaga kerja Sulawesi Tenggara dapat bersaing dengan baik di tingkat nasional. Peningkatan kualitas sumber daya manusia akan menjadi kunci untuk mendukung perkembangan sektor pekerjaan secara berkelanjutan.”

Abusari berharap bahwa dengan mewujudkan poin ketiga misinya ini, Sulawesi Tenggara dapat menjadi daerah yang memiliki tingkat pengangguran rendah dan tingkat kesejahteraan yang tinggi. Dalam menghadapi pemilihan mendatang, Abusari mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan suara agar misi ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh sektor pekerjaan di wilayah Sulawesi Tenggara.

Abusari, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Nusantara, mengumumkan poin keempat dari misinya, yang menitikberatkan pada perjuangan untuk mewujudkan aspirasi rakyat dalam merancang kebijakan pemerintah demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Dalam pernyataannya, Abusari menyatakan bahwa kebijakan pemerintah harus mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. “Poin keempat misi saya adalah memperjuangkan aspirasi rakyat dalam merancang kebijakan pemerintah. Sebagai wakil rakyat, tugas saya adalah menjadi suara dan wadah bagi aspirasi masyarakat Sulawesi Tenggara. Saya akan berjuang agar kebijakan yang dihasilkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan dan keadilan di seluruh lapisan masyarakat,” ujar Abusari.

Abusari menegaskan bahwa dialog dan partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci dalam proses perumusan kebijakan. “Saya akan aktif menggali aspirasi dan masukan dari berbagai elemen masyarakat. Dialog terbuka dan partisipasi aktif masyarakat Sulawesi Tenggara akan menjadi landasan dalam merancang kebijakan yang inklusif dan berpihak pada kepentingan bersama.”

Poin keempat misi Abusari juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahap kebijakan. “Saya akan memperjuangkan agar setiap tahap pembuatan kebijakan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui bagaimana kebijakan dibuat, dan saya akan bekerja untuk memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan benar-benar mewakili kepentingan rakyat.”

Abusari berharap bahwa dengan mewujudkan poin keempat misinya ini, proses perumusan kebijakan di Sulawesi Tenggara akan semakin demokratis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam menghadapi pemilihan mendatang, Abusari mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan suara agar aspirasi rakyat dapat diwujudkan melalui kebijakan yang mendukung peningkatan kesejahteraan di wilayah Sulawesi Tenggara.

Abusari, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Nusantara, mengumumkan poin kelima dari misinya, yang menegaskan pentingnya memastikan setiap kebijakan yang dibuat pemerintah harus berasas pada keadilan, perikemanusiaan, dan relevan dengan kepentingan nasional di Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Dalam penjelasannya, Abusari menyoroti prinsip-prinsip dasar yang harus menjadi dasar setiap kebijakan pemerintah. “Poin kelima misi saya adalah memastikan setiap kebijakan yang dibuat pemerintah harus berasaskan keadilan, perikemanusiaan, dan relevan dengan kepentingan nasional. Saya percaya bahwa kebijakan yang didasarkan pada nilai-nilai ini akan membentuk dasar yang kuat untuk menciptakan masyarakat yang adil, berperikemanusiaan, dan memajukan kepentingan bersama,” ungkap Abusari.

Abusari menegaskan bahwa keadilan menjadi inti dalam pembuatan kebijakan. “Keadilan harus menjadi panduan utama dalam setiap kebijakan yang diambil. Saya akan berjuang untuk kebijakan yang memberikan hak dan keadilan bagi setiap warga Sulawesi Tenggara. Tidak ada yang boleh tertinggal atau dirugikan oleh kebijakan yang diambil,” tambahnya.

Poin kelima misi Abusari juga menekankan pentingnya aspek kemanusiaan dalam kebijakan pemerintah. “Perikemanusiaan harus terwujud dalam setiap kebijakan. Saya akan memastikan bahwa setiap langkah kebijakan memperhatikan dan melindungi hak asasi manusia serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Kemanusiaan tidak boleh dilupakan dalam pembuatan kebijakan yang bersifat strategis maupun operasional.”

Abusari berkomitmen untuk menjaga relevansi setiap kebijakan dengan kepentingan nasional. “Setiap kebijakan harus relevan dengan kepentingan nasional. Saya akan berusaha agar setiap kebijakan yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan dan perkembangan Sulawesi Tenggara di tingkat nasional.”

Abusari berharap dengan mewujudkan poin kelima misinya ini, setiap kebijakan yang diambil di Sulawesi Tenggara dapat memberikan manfaat maksimal dan berkelanjutan bagi masyarakat. Dalam menghadapi pemilihan mendatang, Abusari mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan suara agar nilai-nilai keadilan, perikemanusiaan, dan kepentingan nasional dapat terus dijunjung tinggi dalam setiap kebijakan pemerintah di wilayah Sulawesi Tenggara.

Abusari, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Nusantara, mengumumkan poin keenam dari misinya, yang menitikberatkan pada upaya mendorong kualitas tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance) di Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Dalam pengungkapannya, Abusari menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik sebagai landasan utama dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan. “Poin keenam misi saya adalah mendorong kualitas tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih di Sulawesi Tenggara. Saya percaya bahwa dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance, kita dapat menciptakan lingkungan pemerintahan yang efisien, transparan, dan akuntabel, sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkap Abusari.

Abusari menyoroti beberapa aspek penting dalam mendorong good governance, antara lain adalah transparansi. “Transparansi dalam setiap tindakan pemerintah adalah kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat. Saya akan memastikan bahwa setiap kebijakan dan keputusan diambil secara terbuka, agar masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap informasi dan proses keputusan pemerintahan.”

Selain itu, Abusari menegaskan pentingnya akuntabilitas pemerintahan. “Akuntabilitas harus menjadi prinsip utama. Saya akan mendukung dan memastikan adanya mekanisme pengawasan yang efektif agar pemerintah bertanggung jawab atas setiap tindakan dan kebijakannya. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa setiap rupiah anggaran publik digunakan secara efisien dan efektif.”

Poin keenam misi Abusari juga mencakup peran masyarakat dalam pengambilan keputusan. “Saya akan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan pemerintahan. Melibatkan masyarakat dalam tahap perencanaan dan evaluasi kebijakan akan meningkatkan kualitas keputusan yang diambil dan menjamin keadilan serta kepentingan bersama.”

Abusari berharap bahwa dengan mewujudkan poin keenam misinya ini, Sulawesi Tenggara dapat menjadi contoh tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, memberikan dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam menghadapi pemilihan mendatang, Abusari mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan suara agar good governance dapat menjadi prinsip utama dalam penyelenggaraan pemerintahan di Sulawesi Tenggara.

Penulis Jurnalis